Skandal Bank Century Harus Tuntas dalam 2 Bulan
Wednesday, December 2, 2009“Skandal Bank Century harus dibuka tuntas dan dalam waktu yang tidak lama, maksimal dua bulan, karena kalau tidak hanya akan menimbulkan bom waktu,” kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam rilis kepada detikcom, Rabu (2/12).
Menurut Hendardi, berbagai pihak di luar parlemen harus mengawal Pansus Hak Angket. Berbagai tarik-menarik kepentingan dikhawatirkan akan melemahkan upaya pengungkapan skandal besar ini. Proses hukum juga perlu didorong untuk menuntaskan skandal Century.
“Ini saat yang tepat untuk bersinergi antara Polisi, Jaksa, dan KPK. Ketiga institusi ini harus memanfaatkan skandal Bank Century untuk memperbaiki kinerja mereka,” lanjutnya.
Hendardi menambahkan skandal Century memiliki dampak lebih luas dari masalah kriminalisasi KPK. Oleh karena itu Pansus Hak Angket Century harus didukung oleh BI, LPS dan PPATK agar bekerja optimal.
“Kalau perlu Pansus Hak Angket DPR bekerja dalam masa reses dan maraton memanggil semua pihak yang terlibat dalam skandal Bank Century,” pungkasnya.
Kepala PPATK Dituding Berbelit-belit Jelaskan Soal Century
Pernyataan-pernyataan Kepala PPATK Yunus husein dianggap berkelit-kelit dalam menjabarkan perkembangan kasus Bank Century. Komisi III DPR menuding Yunus berada dalam tekanan dan memintanya berkata sejujurnya.
“Tugas bapak apa? Ini jelas, Jangan berdalih dan berkelit. Apa ada ketakutan bapak dalam kasus ini?” tanya anggota Komisi III Syarifuddin Suding dalam RDP Komisi III DPR bersama PPATK di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12).
Mendengar hal itu, Yunus pun segera angkat bicara. Ia menyatakan pihaknya tidak tekanan. “Kami tidak mengalami tekanan. Kami tidak menyembunyikan apa pun. Kalau dibilang sembunyikan, sembunyikan apa,” tanyanya kembali.
Membuka skandal century ini, lanjut Yunus, pihaknya telah memiliki komitmen yang kuat. “Kami akan membantu penegak hukum. Saya juga telah berbicara dengan pimpinan KPK, Pak Tumpak,” akunya.
Yunus menyatakan pihaknya sama sekali tidak bermaksud untuk lari dari tanggung jawab. “Kami tidak menghindar dari tanggung jawab. Terus terang kami belum mendalami laporan BPK,” ucapnya.
Baca juga:
Kasus Century Sekelas Watergate Presiden Nixon
KPK Pasti Periksa Semua Pihak Terkait Century
Ungkap Kebenaran Kasus Bank Century
Jangan Berharap dari Pansus Century
Hariman Cs Semangati KPK Usut Skandal Century
Jalan Berliku Hak Angket Kasus Century
Mahasiswa Unas Demo Century Didampingi Dekan & Pudek
Blak-Blakan Soal "Markus"
Skandal Bank Century Mengalir Sampai Jauh
Lima Anggota Tim 9 Masuk Pansus Century
Anggota Tim 9 Diharapkan Pimpin Pansus Century
Tim 9 Angket Century "Roadshow" ke Tokoh Nasional
Secara Sains, Isu Kiamat 2012 Hanya Isapan Jempol...
Publik semakin penasaran, sementara di lain pihak MUI khawatir film ini bisa mengguncang keyakinan iman penonton. Titik kontroversi dari film Hollywood ini tidak lain adalah adegan kiamat yang menjadi pesan cerita film ini.
Padahal, jika dikaitkan dengan kajian sains, film ini tidak lain berangkat dari isapan jempol belaka. Ide kiamat di film ini berangkat dari ramalan Suku Maya bahwa pada 21 Desember 2012 akan terjadi kiamat di bumi.
Avivah Yamani dari Langit Selatan menepis ramalan ini. Ia mengatakan, prediksi kiamat bangsa Maya pada 21-12-2012 tidak lain karena di tanggal itu adalah akhir dari siklus kalender. Atau, dengan kata lain kehabisan angka. Sebab, penanggalan Maya berlandaskan sistem bi-desimal (bilangan 20).
Kejanggalan lain adalah mengenai bergesernya kerak dan lempeng bumi secara ekstrim akibat pengaruh badai Matahari seperti yang digambarkan di film itu. Di 2012 digambarkan bahwa lidah Matahari dapat menghasilkan neutrinos, yaitu semacam gelombang microwave yang dapat memanaskan suhu inti bumi.
Padahal, seperti yang diungkapkan Dhani Herdiwijaya, ahli Fisika Matahari dari Institut Teknologi Bandung, lidah Matahari adalah fenomena umum yang terjadi sepanjang siklus keaktifan Matahari selama 11 tahun. Aktifnya Matahari ini ditandai dengan kemunculan bintik hitam di permukaan.
Saat bintik hitam muncul, di perut Matahari terjadi rotasi aliran massa yang dapat mempengaruhi gaya medan magnetnya. Pada puncak aktivitasnya, medan magnet ini berpusar hingga menembus ke lapisan fotosfer.
Temperaturnya 4.000 4.500 derajat Kelvin, sangat kontras dengan suhu di sekelilingnya sebesar 5.800 derajat Kelvin. Aktivitas medan magnetik yang kuat di bintik matahari ini dapat memanaskan lapisan kromosfer Matahari dan menimbulkan flare (ledakan cahaya) dan Corona Mass Injection (CME).
Aktivitas Flare dan CME yang tinggi bisa menimbulkan badai antariksa. Partikel-partikel terlontar yang sampai ke bumi berdampak signifikan pada iklim di Bumi dan dapat juga menimbulkan badai magnetik yang bisa menganggu komunikasi radio.
Pendinginan global
Yang jadi persoalan, ucapnya, saat ini tengah terjadi kecenderungan penurunan aktivitas Matahari. Tingkat radiasi medan magnetik Matahari terus turun. Kini berada di titik minimal. Dalam beberapa tahun terakhir, bintik matahari juga sangat jarang terbentuk.
Untuk itu, ia merasa tidak yakin jika di 2012 bakal terjadi badai Matahari ekstrim seperti yang dispekulasikan masyarakat. Yang orang-orang tahu saat ini, Bumi tengah terjadi pemanasan global. "Padahal, sebetulnya, kita juga tengah menghadapi kemungkinan kondisi global cooling," ujar Dhani kemudian.
Jadi, jika pun terjadi kiamat, itu bisa jadi karena kita tidak dapat menggunakan peralatan telepon, televisi, dan jaringan komunikasi, secara sementara akibat pengaruh serangan gelombang elektromagnetik dari badai Matahari. Itu pun jika terjadi...
Baca juga:
Isu Kiamat 2012 ternyata Badai Matahari
Planet X Bukan Planet Nibiru....
NASA Tangkal Rumor Kiamat 2012...
2012, Matahari, dan Bosscha
Teropong Matahari Boscha Setara Fasilitas Luar Angkasa
Cicak Kok Mau Melawan Buaya
Susno menyatakan dirinya tak marah atas penyadapan itu. ”Saya hanya menyesalkan,” ujarnya. Siapa penyadapnya, ia tak mau buka mulut. Lulusan Akademi Kepolisian 1977 ini menyebut penyadapan itu sebagai tindakan bodoh. Sehingga, ujarnya, ia justru sengaja mempermainkan para penyadap dengan cara berbicara sesuka hati.
Sebelumnya, polisi memeriksa Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah lantaran disebut-sebut melakukan penyadapan tak sesuai prosedur dan ketentuan. Pemeriksaan Chandra dituding sebagai upaya polisi untuk melumpuhkan komisi yang galak terhadap koruptor itu. Apa yang terjadi sebenarnya? Pekan lalu, wartawan Tempo Anne L. Handayani, Ramidi, dan Wahyu Dhyatmika menemui Susno Duadji di ruang kerjanya untuk sebuah wawancara. Berikut petikan wawancara tersebut.
Polisi dituduh hendak menggoyang KPK karena memeriksa pimpinan KPK dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang penyadapan. Komentar Anda?
Kalangan pers harus mencermati, apakah karena dia (Chandra Hamzah) pimpinan KPK lalu ada masalah seperti ini tidak disidik. Katanya, asas hukum kita, semua sama di muka hukum. Jelek sekali polisi kalau ada orang melanggar undang-undang lalu dibiarkan. Kami sudah berupaya netral dan menjadi polisi profesional.
Apa memang ditemukan penyalahgunaan wewenang untuk penyadapan itu?
Saya tidak mengatakan penyalahgunaan atau apa. Silakan masyarakat menilai. Menurut aturan, yang boleh disadap itu orang yang dalam penyidikan korupsi. Kalau Rhani Juliani, apa itu korupsi? Dia bukan pengusaha, bukan pegawai negeri, bukan juga rekanan dari perusahaan. Kalau korupsi, korupsi apa, harus jelas.
Tapi sikap Anda ini dinilai menggembosi KPK?
Kalau kami mau menggembosi itu gampang. Tarik semua personel polisi, jaksa. Nanti sore juga bisa gembos. Lalu Komisi III nggak usah beri anggaran. Kami berteriak-teriak ini supaya baik republik ini.
Kami mendapat informasi, saat diperiksa Antasari membeberkan keburukan pimpinan KPK yang lain.
Saya tidak tahu, tanya ke Antasari. Lha, sekarang kalau pimpinannya yang mengatakan lembaga itu bobrok, berarti parah, dong. Dia kan yang paling tahu. Dia kan pimpinannya.
Ada kesan polisi dan KPK justru berkompetisi, bukan bersinergi. Benar?
Tidak, yang melahirkan KPK itu polisi dan jaksa. Saya anggota tim perancang undang-undang (KPK). Kami sangat mendukung. Tapi karena opini yang dibentuk salah, seolah-olah jadi pesaing. Padahal 125 personel yang melakukan penangkapan dan penyelidikan (di KPK) itu kan personel polisi. Penuntutnya juga dari kejaksaan. Kalau nggak gitu, ya matek (mati) mereka. Jadi, tak benar jika dikatakan ada persaingan
Anda, kabarnya, juga akan ditangkap tim KPK karena terkait kasus Bank Century?
Ah, ya enggak, itu kan dibesar-besarkan. Mau disergap, timbul pertanyaan siapa yang mau menyergap. Mereka kan anak buah saya. Kalau bukan mereka, siapa yang mau nangkap? Makanya, Kabareskrim itu dipilih orang baik, agar tidak ditangkap.
Kalau penyidik KPK yang menangkap?
Mana berani dia nangkap?
Karena adanya berita itu, Anda katanya marah sekali sehingga kemudian memanggil semua polisi yang bertugas di KPK?
Tidak, saya tidak marah. Mereka kan anak buah saya. Mereka pasti memberi tahu saya. Saya cuma kasih tahu kepada mereka, gunakan kewenangan itu dengan baik.
Apa benar Anda minta imbalan untuk penerbitan surat kepada Bank Century agar mencairkan uang Boedi Sampoerno?
Imbalan apa? Apanya yang dikeluarkan? Semua akan dibayar, kok. Bank itu tidak mati, semua aset diakui dan ada. Terus apa lagi yang mesti diurus? Yang perlu diurus, uang yang dilarikan Robert Tantular itu.
Jadi, apa konteksnya saat itu Anda mengirim surat ke Bank Century?
Konteksnya, saya minta jangan dicairkan dulu rekening yang besar-besar. Kami teliti dulu. Paling besar kan punya Boedi Sampoerna, nilainya triliunan rupiah. Kami periksa dulu, kenapa Boedi Sampoerna awalnya nggak mau melaporkan.
Menurut Anda, kenapa ada pihak yang berprasangka negatif kepada Anda?
Kalau orang berprasangka, saya tidak boleh marah, karena kedudukan ini (Kabareskrim) memang strategis. Tetapi saya menyesal, kok masih ada orang yang goblok. Gimana tidak goblok, sesuatu yang tidak mungkin bisa ia kerjakan kok dicari-cari. Jika dibandingkan, ibaratnya, di sini buaya di situ cicak. Cicak kok melawan buaya. Apakah buaya marah? Enggak, cuma menyesal. Cicaknya masih bodoh saja. Kita itu yang memintarkan, tapi kok sekian tahun nggak pinter-pinter. Dikasih kekuasaan kok malah mencari sesuatu yang nggak akan dapat apa-apa.
Baca juga:
KPK vs POLRI : Upaya menggoyang eksistensi KPK!
Polri Bantah Kerahkan Pendemo Bayaran....
Perseteruan kpk vs polri.....
Dukungan Terhadap KPK Terus Mengalir
Chandra Hamzah Bertemu Tokoh Lintas Agama
SKPP Keluar, Kantor KPK Tetap Normal..
Ari Muladi Dicecar Belasan Pertanyaan...
Dukungan Facebookers Terhadap Chandra-Bibit Tembus Sejuta...
Surat Cekal Anggoro Widjojo yang Asli...
Anggoro Widjojo Menghilang di Singapura
Hartono Saksikan Anggodo Marah di Mabes Polri
Anggodo: Tak Mungkin Saya Membunuh
Tim 8 Siap mundur Jika Tak Mendapat Komitmen Presiden
Tim 8: Polri tak Punya Bukti Kuat Seret Chandra-Bibit
Ufo di jakarta???
Thursday, October 29, 2009Sebuah benda terbang asing atau unidentified flying objects (UFO) melayang di atas sebuah apartemen di Jalan Pakubuwono atau di dekat Blok M, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).
Menurut si pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu, dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.
Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, ternyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah. Mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood.
Namun, saat Warta Kota me-nelitinya, foto ini ternyata tak ada meta data-nya. Hingga semalam belum ada keterangan resmi apakah foto tersebut asli atau rekayasa. Mungkinkah benda itu benar-benar UFO yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia Benda Terbang yang Aneh (Beta)?
Semalam, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun mengatakan bahwa dirinya baru tahu rumor penampakan UFO di Jakarta dari media massa. Namun Salatun juga mengatakan bahwa penampakan benda-benda asing luar angkasa memang sulit untuk diidentifikasi.
"Penampakan benda-benda seperti itu memang sulit dikenali. Hal itu bergantung situasi yang memungkinkan dia dapat terdeteksi atau tidak, misalnya tertangkap secara tak sengaja dalam bentuk visual seperti yang sering terjadi selama ini," katanya.
"Selama ini, jika ada laporan soal benda-benda asing kami langsung menyelidiki kebenarannya. Seperti dugaan jatuhnya meteor di Bone, Sulawesi, pekan silam. Dalam kejadian-kejadian seperti, masyarakat umumnya tidak memberikan laporan resmi ke Lapan dan beritanya hanya beredar di media saja," kata Adi.
Sementara itu, Muhammad Irvan, aktivis Ufonesia (komunitas pengamat UFO), mengaku belum melihat foto benda yang diduga UFO yang terbang di atas Blok M tersebut. Menurut dia, selama 2009 ini laporan tentang Beta-UFO lebih sedikit dibanding tahun 2008. "Laporan terakhir datang dari Bandung, tepatnya di Dago. Tapi itu belum bisa kami duga sebagai UFO, kami masih ragu," ujarnya dalam perbincangan dengan Warta Kota, semalam.
Irvan mengatakan, untuk menentukan sebuah benda asing di angkasa sebagai UFO perlu dilakukan pengamatan lebih jauh. Pasalnya, bisa saja benda tersebut adalah pesawat atau bias cahaya matahari.
"Pertama harus dilihat foto atau videonya. Yang paling dasar adalah pengamatan dengan mata orang awam dan dari pemikiran awam, apakah itu benar-benar obyek (UFO) atau debu di lensa kamera," tuturnya.
Jika benda aneh itu patut diduga UFO, temuan tersebut akan dibahas oleh sesama peneliti ufologi. Irvan juga mengatakan jika pada kasus UFO Blok M saksi matanya lebih dari satu orang, maka bisa dilakukan investigasi lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Kamis (8/10) siang warga Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan ledakan di angkasa yang didahului oleh cahaya api yang bergerak dengan cepat dan meninggalkan asap tebal.
Warga sempat menduga cahaya dan ledakan itu berasal dari pesawat Sukhoi TNI AU yang meledak di udara. Namun pihak TNI AU membantah dan menyatakan tidak ada pesawat Sukhoi yang melintasi Bone pada hari itu.
Diculik UFO
Nur Agustinus, aktivis Komunitas Beta-UFO (komunitas yang mencermati UFO), beberapa waktu lalu menyatakan bahwa penampakan UFO kerap terjadi di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Oleh karena itu, Komunitas Beta-UFO menyebut ketiga daerah itu dengan istilah Segitiga UFO di Indonesia.
Pada tahun 2000, Beta-UFO menerima laporan dari Cirebon tentang seorang bocah berusia enam tahun yang diculik UFO. Bocah itu terpisah dari teman-temannya saat beranjak pulang setelah bermain-main di kebun tebu. Belakangan, bocah yang namanya dirahasiakan itu mengaku diajak main oleh lima makhluk aneh yang badannya bersisik.
Menurut si bocah, dia hanya sebentar bermain-main dengan kelima makhluk aneh tersebut. Namun, keluarganya kalang kabut lantaran si bocah dua minggu menghilang. Nur Agustinus juga mencatat bahwa UFO biasanya muncul saat Bumi sedang mengalami fenomena alam seperti gempa, gunung meletus, dan badai.
Di situsnya, Komunitas Beta-UFO menyatakan bahwa dalam pada tahun 2007 ada 32 laporan penampakan Beta-UFO di Indonesia di mana 11 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek. Sebagian di antaranya tidak berupa berkas cahaya. Sementara itu, sepanjang 2008 tercatat ada 34 laporan tentang penampakan Beta-UFO dari seluruh wilayah Indonesia dan 13 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek.
Pada Januari 2006, Yudi, warga Pondokgede, Bekasi, mengaku melihat lima berkas cahaya di angkasa. Saat itu, Yudi sedang bersantai bersama keluarganya. Pengalaman yang sama dialami Riyogarta Luwiyana, warga Bintaro, Tangerang, seperti tertuang di blognya.
Pada 26 Maret 2006, saat dalam perjalanan ke sebuah rumah makan di Bintaro, Riyogarta dan istri melihat benda aneh di langit. Benda tersebut memiliki ekor pendek warna hijau dan bekerlap-kerlip.
Sementara pada Desember 2008, seorang warga Petukangan, Jakarta Selatan, merekam sejumlah titik cahaya di langit yang berpindah-pindah dengan cepat. Rekaman video tersebut dikirim dan disiarkan di sebuah stasiun televisi. Menanggapi rekaman ini, peneliti Lapan, Sri Loka Prabotosari, menyatakan belum bisa memastikan benda asing tersebut.
Jufri (38), warga Petukangan, mengaku merekam fenomena tersebut dan mengunggahnya ke youtube. Jufri mengaku menyaksikan fenomena ganjil itu bersama teman-temannya. Saat itu, mereka sedang membakar sate di pelataran rumah ketika sejumlah berkas cahaya dalam formasi tertentu bergerak di angkasa.
Gempa 7.6 Sr Sumatera Barat
Baca juga
Gempa Besar Masih Ancam Sumatra....
Warga Salat Gaib untuk Korban Gempa Sumatra...
Menlu Jepang Sampaikan Dukacita atas Gempa Sumbar
Sumatra Berpotensi Alami Gempa Besar
Gaji Pertama Anggota DPD untuk Gempa Sumatra...
Menlu Jepang akan Kunjungi Korban Gempa Sumatra Barat...
MILF: Kematian Noordin Jadi Pukulan Keras Bagi JI Filipina!!!
Thursday, October 1, 2009Cotabato - Kematian teroris paling berbahaya di Asia Tenggara, Noordin M Top, menjadi pukulan besar bagi para militan di selatan Filipina. Tewasnya Noordin diperkirakan akan menghentikan sementara aksi bom di Filipina.
"Kabar kematian Noordin menjadi pukulan keras bagi militan Jamaah Islamiyah (JI) di Mindanao. Mereka nampaknya akan berhenti melakukan aksi pemboman untuk sementara waktu," ujar juru bicara Front Islam Liberal Moro (Moro Islamic Liberation Front/MILF), Edi Kabalu, seperti dilansir AFP, Jumat (18/9/2009).
Badan Koordinasi Intelijen Nasional menyebutkan sekitar 30-40 anggota militan JI diketahui berada di Pulau Mindanao, Filipina. Jaringan ini dianggap yang paling bertanggung jawab atas serangan teroris dan kerusuhan di Filipina. Dan Noordin dipercaya telah membantu anggota-anggota JI di selatan Filipina, markas kelompok pemberontak Muslim.
Noordin juga diyakini memiliki hubungan dekat dan menjadi ilham bagi Umar Patek dan Dulmatin, militan Indonesia yang menjadi buron atas kasus pemboman klub malam di Bali tahun 2002 lalu, yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing.
Menurut seorang sumber dari intelijen militer Filipina, Patek dan Dulmatin memasuki wilayah Mindanao melalui perbatasan selatan Filipina, tahun 2003. Setahun kemudian mereka diduga membantu kelompok militan Abu Sayyaf dalam aksi pemboman kapal feri di Teluk Mindanao yang menewaskan lebih dari 100 orang. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai serangan teroris terbesar di Filipina.
Sementara Direktur Eksekutif Institut Kekerasan Politik dan Riset Terorisme Filipina, Rommel Banlaoi, juga mengatakan kematian Noordin menjadi pukulan keras bagi JI di Mindanao.
"Noordin menjadi sumber inspirasi bagi militan JI di sini, semuanya menjadi afiliasi radikal yang terkait dengannya. Kematiannya menurunkan semangat sebagian anggota JI di sini," kata Banlaoi.
Baca juga:
Balas Dendam Tak Dikenal di Kelompok Noordin, Aset AS Masih Jadi Target!!
Noordin Sudah Terjepit, Langgar Aturan Kumpul Bareng Sesama Buron Polisi
Polisi Temukan Dokumen Jaringan Teroris Selain Noordin M Top
Kapolri Minta Semua Tunggu Foto Resmi Noordin dari Polisi